Assalamualaikum...
Hai, bagaimana kabarmu sobat?
Topik kali ini, belum pernah saya bahas di postingan sebelumnya
Kali ini, saya akan menulis tentang "existence of family"
Yaps! Eksistensi Keluarga...
Apasih maknanya? Silahkan dibaca :)
Tau nggak sih, Apa yang terjadi dikalangan remaja saat ini?
Menurut survei salah satu lembaga di Amerika, setiap menit selalu terjadi dua kehamilan pada remaja. Ditambah lagi, 7 sampai 8 dari 10 remaja melakukan perzinaan padahal usia mereka masih 15-16 thn. Miris bukan? Hmmmm.... Ini terjadi karena kurangnya peran keluarga bagi remaja.
Hai, bagaimana kabarmu sobat?
Topik kali ini, belum pernah saya bahas di postingan sebelumnya
Kali ini, saya akan menulis tentang "existence of family"
Yaps! Eksistensi Keluarga...
Apasih maknanya? Silahkan dibaca :)
Tau nggak sih, Apa yang terjadi dikalangan remaja saat ini?
Menurut survei salah satu lembaga di Amerika, setiap menit selalu terjadi dua kehamilan pada remaja. Ditambah lagi, 7 sampai 8 dari 10 remaja melakukan perzinaan padahal usia mereka masih 15-16 thn. Miris bukan? Hmmmm.... Ini terjadi karena kurangnya peran keluarga bagi remaja.
Sehubungan dengan itu, Prof. Stintet dan John de Frain mengemukakan bahwa dalam keluarga harus ada yang namanya "happy dan healthy". Maksudnya ialah dalam keluarga harus disertai landasan agama, pentingnya meluangkan waktu, adanya komunikasi yang baik dan rasa toleransi.
Dalam Islam, keluarga menempati posisi yang sangat penting dan strategis lo teman. Bahkan akhlak dari seseorang sangat bergantung pada pembinaan keluarganya.
Keluarga sendiri bukan sekedar tempat berkumpul, fungsi keluarga jauh lebih besar dari itu. Ini nih yang namanya Eksistensi Keluarga.
Mau tau?
Mau tau?
1. Keluarga sebagai sumber kasih sayang
2. Keluarga sebagai pemberi pengalaman dan pendidikan agama. Pembiasaan perilaku terpuji serta kewajiban dalam beragama harus ditanamkan sejak usia dini. Agar ketika tumbuh, anak" sudah dilandasi dengan agama sehingga tidak mudah terpengaruh oleh buruknya dunia luar.
3. Keluarga sebagai rekreatif, dalam artian keluarga merupakan rekreasi bagi anggotanya. Rasa nyaman dan betah penting banget lo :)
4. Keluarga sebagai proktektif, maksudnya keluarga merupakan pelindung baik dalam segi psikologis, fisik, maupun ekonomi. Masalahmu akan cepat selesai jika kamu mau berdiskusi bersama keluargamu.
5. Keluarga memberi pendidikan, utamanya dari orang tua. Merekalah guru pertama kita, pemberi pendidikan pertama, serta figur utama yang mendukung pendidikan kita selanjutnya.
6. Keluarga sebagai supporter, ini juga penting banget. Tanpa adanya dukungan dari keluarga, remaja akan salah arah dalam hal pergaulan. Kurangnya kepedulian adalah sebab utamanya. Mulai dari sekarang, belajar respect ya :)
2. Keluarga sebagai pemberi pengalaman dan pendidikan agama. Pembiasaan perilaku terpuji serta kewajiban dalam beragama harus ditanamkan sejak usia dini. Agar ketika tumbuh, anak" sudah dilandasi dengan agama sehingga tidak mudah terpengaruh oleh buruknya dunia luar.
3. Keluarga sebagai rekreatif, dalam artian keluarga merupakan rekreasi bagi anggotanya. Rasa nyaman dan betah penting banget lo :)
4. Keluarga sebagai proktektif, maksudnya keluarga merupakan pelindung baik dalam segi psikologis, fisik, maupun ekonomi. Masalahmu akan cepat selesai jika kamu mau berdiskusi bersama keluargamu.
5. Keluarga memberi pendidikan, utamanya dari orang tua. Merekalah guru pertama kita, pemberi pendidikan pertama, serta figur utama yang mendukung pendidikan kita selanjutnya.
6. Keluarga sebagai supporter, ini juga penting banget. Tanpa adanya dukungan dari keluarga, remaja akan salah arah dalam hal pergaulan. Kurangnya kepedulian adalah sebab utamanya. Mulai dari sekarang, belajar respect ya :)
Selain keenam itu, keluarga juga sebagai tempat sosialisasi kita, sudah diketahui kan penyesuaian diri itu penting banget. So, dalam keluarga inilah kita pertamakali belajar menghargai, menghormati, dan nilai- nilai lain yang berlaku dalam masyarakat.
Gak ada alasan lagi kan untuk tidak menyayangi keluargamu sendiri. Oh ya, kalau fungsi-fungsi tersebut tidak terlaksana dengan baik, dalam keluarga akan mengalami ketidak beraturan, juga rawan akan konflik.
Cara menghindari? Dalam Islam sudah jelaskan....
Oke, kutunjukkan lagi ya
Caranya, tanamkan prinsip-prinsip ini :
1. Keluarga adalah amanah
2. Setiap anggota keluarga adalah pemimpin, meski dalam kedudukannya masing-masing.
3. Adil dalam keluarga
Oke, kutunjukkan lagi ya
Caranya, tanamkan prinsip-prinsip ini :
1. Keluarga adalah amanah
2. Setiap anggota keluarga adalah pemimpin, meski dalam kedudukannya masing-masing.
3. Adil dalam keluarga
Dan yang terpenting ialah, jadikan agama menjadi landasan utama :)
Sumber Pustaka: Dakwah Aktual
Sumber Pustaka: Dakwah Aktual
Terimakasih, semoga bermanfaat
Terimakasih juga untuk inspirasi sekaligus korektor saya
1. Kedua orangtuaku, terutama ibuku
2. Ayahku
3. Keluargaku
4. Guruku
5. Ustadzah Anggun :)
Dan semua yang telah ada untukku
Terimakasih juga untuk inspirasi sekaligus korektor saya
1. Kedua orangtuaku, terutama ibuku
2. Ayahku
3. Keluargaku
4. Guruku
5. Ustadzah Anggun :)
Dan semua yang telah ada untukku
Wassalamualaikum....

mmmmmmmm bagus sekali waow
BalasHapusMantap lurrrrrrrrrr
BalasHapusntapssss
BalasHapusmantull
BalasHapusmantulllllllllll :(
BalasHapus